Jumat, 02 Januari 2015

Dua Puluh Tahun

Dua puluh tahun ...
Mereka bilang angka ini adalah angka dimana berakhirnya masa remaja, 
serta gerbang utama menuju kedewasaan. 
Namun, aku sendiri masih belum merasa sudah sampai pada pintu kedewasaan. 
Belum pantas jika disebut siap menjadi wanita dewasa. 
Sifatku masih manja, 
emosi belum terkontrol, 
dan yang paling utama, 
masih suka mengeluh pada kesulitan. 
Masih pantaskah disebut dewasa ?

Aku pernah takut menjadi dewasa.
Melihat problema orang dewasa yang begitu rumit tak berujung, 
membuatku takut menghadapi kedewasaan.
Namun bagaimana aku bisa lari darinya ?
Sedangkan umur selalu mengejar meski aku tak mau.
Berusaha menolak pun rasanya mustahil.
Sebab waktu tak pernah berhenti berdetak, 
sebelum Sang Khalik menghentikannya.

Akhirnya inilah aku.
Tertangkap oleh usia yang selama ini kutakuti.
Ya, Dua Puluh Tahun sudah menyatu dalam ragaku.
Menarikku meninggalkan masa remaja, menuju masa sesungguhnya.
Masa sesungguhnya dalam menapaki kehidupan.
Masa dimana tak ada lagi sifat kekanak-kanakan muncul.
Dimana tak ada lagi tangis mengeluh atas segala kesulitan.

Terima kasih sebelumnya ..
Kepada Sang Khalik yang telah menciptakan raga dengan sempurna sebagai tempat persinggahan ruh, melanjutkan perjalanan menjadi pribadi yang sesuai dengan syari'at-Nya.
Juga kepada wanita nan ayu yang telah dengan ikhlas mendidik,
dari masih berbentuk segumpal darah di perutnya, 
hingga tumbuh menjadi gadis cantik seperti saat ini.
Juga kepada pria gagah yang tidak pernah lelah menguras peluh demi mencukupi kebutuhanku.
Juga kepada siapa saja yang mengenalku, menjadi pelengkap dalam hidupku.
Membagi kasih sayang sebagai seorang sahabat selama ini.

Kusadari ..
Masih belum sempurna aku membalas segala kebaikan yang telah diberikan.
Namun aku akan berusaha,
meskipun takkan sanggup aku membalas satu persatu kebaikan-kebaikan itu.

Kuucapkan selamat datang ..
Kepada usia dua puluh tahun-ku.
Silahkan tarik tanganku untuk berjalan bersamamu.
Menikmati sisa usia dengan kebaikan yang seharusnya kulakukan.
Juga segala batu terjal kehidupan di tempat fana ini.
Tuntun aku selama setahun menjadi wanita yang siap menjadi dewasa.
Serta siap untuk mengusap tangis yang tak berarti.

28-12-1994 ~ 28-12-2014

Tidak ada komentar :

 
Header Background Designed by Freepik