Selasa, 22 Oktober 2013

Dunia Sedang Bermain Bersamaku

Kita pernah merasa bahwa hidup mencoba kembali bermain dengan kita. Bukan. Bukan dengan petak umpet atau lompat tali yang membahagiakan, tetapi dengan sebuah kejadian yang tak terduga dan belum pernah bisa diprediksi sebelumnya. Kita merasa mampu menghadapi 'permainan' tersebut. Tetapi ketika kita berusaha untuk berhasil keluar dari permainan itu, kita merasa letih. Tak selalu apa yang kita fikirkan bisa semudah membalikkan telapak tangan.
Hari ini agaknya dunia sedang ingin have fun denganku. Dunia mengajakku bermain dengan keinginan yang kelewat muluk dan belum tentu arah itu akan lurus menuju keinginanku. Dunia sedang ikut andil menghapus jejak indah itu.
Well, tadi malam saya berkutat dengan sebuah laptop demi mengerjakan tugas dari salah satu mata kuliah penting di prodi yang saya ambil. Sebenarnya, tugas itu memiliki jangka waktu yang sangat lama dan saya menyadari saya terlalu santai menghadapi tugas ini. Bukan, bukan karena saya sok keminter alias sok pintar. Tapi karena saya adalah mahasiswa baru yang sjustru memiliki aktivitas kampus yang sangat padat dan mepet semepet-mepetnya. Otomatis, tugas yag berjangka panjang akhirnya menjadi hal yang tidak sengaja diremehkan dengan berpikiran, "Ah! Ini bisa di simpan nanti." atau "Ah! Ini bisa dikerjakan pas H-1 !" dan sebagainya.
Ditambah lagi pengaruh dari tim saya yang berharap tugas ini dikerjakan mendadak. Alasannya klasik, masih terlalu sibuk dengan kegiatan rencana tindak lanjut yang lebih cepat daripada tugas ini.
Jujur saja, saya merasa jengah dengan diri saya yang kurang tegas dan mau mengikuti apa yang dikatakan orang. Istilah bahasa Jawanya mbebek. Dan, hal itu adalah hal yang paling sulit saya hindari. Merubah diri dari melankolis menjadi koleris bukan hal yang mudah semudah makan roti pisang coklat. Perlu perjuangan ekstra dan belum tentu hasilnya bisa sempurna.
Andaikan saja saya seorang koleris, tentu saja tugas ini dapat terselesaikan meskipun tidak maksimal. Saya juga akan bisa tidur dengan tenang di malam hari dan bangun tidur dengan tersenyum. Ah, apalah arti sebuah penyesalan! Makin dirasa, makin sakit di dalam jiwa.
Setidaknya, saya dapat mengambil pelajaran dari apa yang saya dapatkan. Dunia telah memberikan sebuah pelajaran yang begitu hebat. Masa SMA bukan lagi masa yang sama saat kita duduk di bangku SMA. Bukan saatnya mengulur waktu mengerjakan tugas karena kita sendiri sadar, mahasiswa punya segudang aktivitas yang kita tak tahu mana yang harus didahulukan. Semuanya sama. Tugas diberikan, saat itu juga kerjakan.
Baiklah, saya tahu permainan ini dimenangkan oleh dunia. Tapi saya yang akan memenangkannya lain waktu. Tunggu saja.
 
Header Background Designed by Freepik