Jumat, 25 Oktober 2013

BERUBAH ...

Banyak yang berubah di antara kita. Bukan hanya kamu dan aku. Tapi semua orang yang pernah dekat dengan kita. Mereka semua bahagia meskipun dengan cara yang berbeda . Meskipun dengan cara yang tidak biasa,tapi mereka menemukan kebahagiaan mereka sendiri. Perubahan yang indah mengajarkanku pada realitas yang akhirnya dapat dicapai. Aku masih ingat beberapa teman-temanku takut bermimpi meraih kesuksesannya. Kuliah di ITS, UI, UNPAD, UNESA, UNAIR, POLTEKKES, PERBANAS. Semuanya adalah mimpi mereka yang pernah mereka takuti. Namun kenyataannya kini, mereka mampu meraihnya. Mampu membuktikan pada dunia bahwa ketakutan mereka justru takluk di tangan mereka.
Ah, kenangan masa lalu memang indah dan begitu mengesankan.
Kalau dulu, kita belum mengenalkata 'SUSAH' dan 'TANGIS'. Tapi selama bumi masih berputar pada porosnya, lambat laun perubahan demi perubahan terjadi.
Begitu juga aku dan kamu.
Jejak-jejak social media yang menjadi saksi kenanga manis kita mendadak lewat secara paksa, menggelitikku untuk membacanya ulang. Dan, pipiku basah.
Jika dulu kita mampu bahagia bersama. Tapi kini, kebahagiaan itu terpaksa harus kita cari sendiri. Kita tidak menemukannya secara bersamaan meskipun aku memaksamu.
Mungkin Tuhan sedang ingin menguji kita atau Tuhan mulai cemburu dengan kita berdua ? Entahlah.
Aku hanya ingin kebahagiaan itu datang di saat yang tepat. Namun aku tak tahu apakah itu mungkin atau aku yang terlalu berambisi.
Banyak makhluk sepertimu yang berseliweran di depanku tapi pesonamu selalu bisa mengalahkan mereka. Sedikitpun aku tak tertarik dengan mereka meskipun mereka selalu di hadapanku.
Dulu, aku berani berharap kebahagiaan itu bisa kita rasakan bersama. Dulu kamu pernah berkata bahwa bahagiamu ketika melihatku kuliah sesuai dengan bakatku. Namun entahlah semua itu menjadi berubah padahal kini aku telah menyanggupi kebahagiaan yang telah dulu sekali kamu katakan padaku. Apakah ada yang kurang ? Kamu bilang cinta itu butuh pengorbanan. Kenyataannya kamu tak mampu menerima perubahan dalam kehidupan kita.
Ah, sudahlah. Aku tak ingin menyalahkanmu karena tak sepenuhnya kesalahan itu mutlak karenamu. Aku lebih banyak bersalah atas kejadian ini.
Jadi, selama bumi berputar, akankah kebahagiaan itu kembali ? Entahlah. Perubahan telah membawamu ke jalan yang menyulitkanku untuk menemukanmu, lagi.

Tidak ada komentar :

 
Header Background Designed by Freepik